Menhub Budi Dukung Penerbangan Charter Polandia-Denpasar

By Admin

nusakini.com--Perusahaan penerbangan asal Polandia beserta salah satu agen travel terkemuka berencana dalam waktu dekat akan memulai kembali penerbangan charternya dari Warsawa yang merupakan ibu kota Polandia menuju Denpasar. 

Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha mengatakan rencananya penerbangan charter ini dua minggu sekali selama 4-5 bulan akan membawa kurang lebih 252 penumpang menuju Denpasar dengan maskapai LOT Airline. 

Mendengar hal ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut baik dan mengapresiasi rencana ini. 

“Ini suatu rencana yang luar biasa, bisa membawa turis dari Polandia direct langsung ke Denpasar, saya mengapresiasi dan mendukung terkait rencana ini,” ucap Menhub Budi di Jakarta, kemarin.

Pada kesempatan tersebut Menhub Budi juga mengapresiasi kerja keras Duta Besar Indonesia untuk Polandia Peter F. Gontha yang telah mendukung kunjungan wisatawan ke Indonesia. 

“Saya juga sangat mengapresiasi kerja keras Duta Besar Indonesia untuk Polandia Bapak Peter F. Gontha yang dengan berbagai upayanya telah berhasil menarik minat pemerintah Polandia untuk kembali membuka penenerbangan charter ke Denpasar direct,” ujar Menhub. 

Selanjutnya Menhub Budi akan segera berdiskusi internal Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan pihak-pihak lainnya. 

“Saya akan segera berdiskusi dengan Direktur Jenderal Perhubungan Udara terkait rencana ini. Kami ingin penerbangan ini tidak hanya selamat tapi juga untuk memastikan penerbangan tersebut sesuai aturan perundangan yang berlaku. Aturan jangan dilanggar,” tegas Menhub. 

Pada kesempatan yang sama Menhub secara tegas menyampaikan bahwa aturan perundangan tentang penerbangan yang berlaku di Indonesia wajib ditegakkan. Terlebih katanya ini ada terkait dengan keamanan negara karena kita membawa orang asing masuk ke Indonesia. 

“Saya sangat mendukung rencana ini, tapi ini harus kita lihat lagi jangan sampai kita melanggar aturan yang berlaku, ini menyangkut kedaulatan negara kita,” pungkas Menhub. (p/ab)